Senin, 22 Juni 2015

Fikri Tufikul Wapa Al-Khulaifi 201310310311086

GERAKAN SAMIN PEGUNUNGAN KENDENG


Masyarakat di sekitar Gunung Kendeng membuat gerakan untuk menolak pembangunan pabarik semen di wilayah hutan Gunung Kendeng. Gerakan ini di namakan dengan masyarakat suku Samin menolak pabrik Semen. Gerakan ini bertujuan untuk menyelamatkan air yang menghidupakan 4.7 juta jiwa dalam 5 kecamatan. Secara khusus gerakan ini di buat untuk menghentikan oprasi pabrik semen yang telah merusak lingkungan di sekitarnya khususnya air, ketika pabrik semen ini kembali beroprasi kerja maka semakin tercemar air di daerah tersebut.

Pembangunan pabrik itu telah menghancurkan beberapa wilayah hutan, dimana hutan menjadi pencarian nafkah bagi masyarakat disektarnya. Ketika pabrik itu di bangun masyarakt belum merakan dampak lingkungan dari keberadaannya, lambat laun masyarakat merakan dampak dari pembangunan pabrik tersebut. Mulai dari air kotor, udara yang tidak sehat sampai suara dari mesin-mesin pabrik itu menggangu masyarakat di sektarnya. Dengan beroprasinya pabrik ini lahan yang sebelumnya itu di huni banyak pohon sekarang menjadi gundul dan sangat rawan akan terjadinya tanah longsor.

Aksi ini di lakukan di sawah-sawah membawa spanduk besar dan juga membawa masyarakat yang mendukung aksi ini. Aksi ini juga menarik perhatian sebagian orang, dari video yang di lampirkan oleh Youtube yang telah di saksikan lebih dari 100 ribu pasang mata di dunia maya. Banyak Netizen sebutan dari penguni dunia Internet yang mendukung aksi ini, aksi ini juga mengundang banyak simpati untuk mendukung gerakan ini.

Jika dikaitkan degan teori sosiologi maka fenomena ini ini masuk ke dalam teori konflik sosial karl marx. Yang mana karl marx mengakui bahwa konflik kelas sering terjadi yang disebebkan oleh bentuk-bentuk lain dari stratifikasi.