GERAKAN
SAMIN PEGUNUNGAN KENDENG
Masyarakat di sekitar
Gunung Kendeng membuat gerakan untuk menolak pembangunan pabarik semen di
wilayah hutan Gunung Kendeng. Gerakan ini di namakan dengan masyarakat suku
Samin menolak pabrik Semen. Gerakan ini bertujuan untuk menyelamatkan air yang
menghidupakan 4.7 juta jiwa dalam 5 kecamatan. Secara khusus gerakan ini di
buat untuk menghentikan oprasi pabrik semen yang telah merusak lingkungan di
sekitarnya khususnya air, ketika pabrik semen ini kembali beroprasi kerja maka
semakin tercemar air di daerah tersebut.
Pembangunan pabrik itu
telah menghancurkan beberapa wilayah hutan, dimana hutan menjadi pencarian
nafkah bagi masyarakat disektarnya. Ketika pabrik itu di bangun masyarakt belum
merakan dampak lingkungan dari keberadaannya, lambat laun masyarakat merakan
dampak dari pembangunan pabrik tersebut. Mulai dari air kotor, udara yang tidak
sehat sampai suara dari mesin-mesin pabrik itu menggangu masyarakat di
sektarnya. Dengan beroprasinya pabrik ini lahan yang sebelumnya itu di huni
banyak pohon sekarang menjadi gundul dan sangat rawan akan terjadinya tanah
longsor.
Aksi ini di lakukan di
sawah-sawah membawa spanduk besar dan juga membawa masyarakat yang mendukung
aksi ini. Aksi ini juga menarik perhatian sebagian orang, dari video yang di
lampirkan oleh Youtube yang telah di saksikan lebih dari 100 ribu pasang mata
di dunia maya. Banyak Netizen sebutan
dari penguni dunia Internet yang mendukung aksi ini, aksi ini juga mengundang
banyak simpati untuk mendukung gerakan ini.
Jika dikaitkan degan
teori sosiologi maka fenomena ini ini masuk ke dalam teori konflik sosial karl
marx. Yang mana karl marx mengakui bahwa konflik kelas sering terjadi yang
disebebkan oleh bentuk-bentuk lain dari stratifikasi.